L A P O R A N
K E W
I R A U S A H A A N
PT.
GARUDA SAKTI
LOGO
Disusun oleh :
1. Ahmat Yudiansyah NIM 1101232026
2. Andrea Ardiyansyah NIM 1101232011
3. Jepri Destara NIM
1101231005
4. Rama Ardiya Putra NIM 1101232013
5. Bayu Saputra NIM
1101232018
6. Nivia NIM
1101232010
Akademik
Komputer Akuntansi
YAYASAN
PENDIDIKAN DIAN CIPTA CENDIKIA (DCC)
BANDAR LAMPUNG
ABA-AMIK-LPBM
2012
PT. GARUDA SAKTI
USAHA TEKWAN DAN PEMPEK
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dewasa
ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang
menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Dalam kondisi yang
seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan
pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi
dengan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Di
sektor pertanian, kondisi tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani.
Biaya operasional yang tidak sebanding dengan harga jual hasil pertanian
membuat lesu sektor ini. Terlebih ketika pemerintah menetapkan kebijakan impor
untuk beberapa komoditas pertanian yang kualitas dan harganya jauh lebih murah
dari hasil pertanian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu pada
kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan tidak berpihak pada perekonomian
rakyat, menuntut masyarakat untuk mempunyai daya saing dan keahlian tertentu
untuk meningkatkan derajat hidupnya sebagai bekal dalam kehidupan sehari –
hari.
Bagi
para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana
daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari
beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat
memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan
kondisi
pasar berada pada posisi yang
tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaiman tingkat
persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu
terjadi pada kondisi yang demikian.
B. Gambaran Umum Potensi
Usaha
Kalau kita mencermati secara
lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, maka
apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas
pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaiman menciptakan sebuah unit
usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka
panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah
dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga
memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya
pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi
ekonomi yang sulit.
Oleh karena itu, kita perlu untuk
melakukan analisis mengenai hal – hal yang potensial untuk melakukan usaha agar
mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita. Dengan berbekal pada kebijakan
pemerintah tentang kegiatan impor komoditas pertanian hal ini memungkinkan
untuk terbukannya peluang dalam menjalankan usaha yang berkaitan dengan hal
tersebut. Salah satu bentuk usaha bisnis yang bisa dijalankan adalah dengan
mendirikan usaha Tekwan dan Pempek.
C. Gambaran Umum Industri
Salah satu unit usaha yang
mungkin layak untuk dijalankan adalah unit usaha penjualan Tekwan dan Pempek.
Unit usaha ini bukan berarti tidak memberikan dukungan terhadap masyarakat,
melaikan sebagai pelaku usaha kita harus pandai memanfaatkan peluang. Terlebih
ketika makanan jenis ini sangat di minati oleh masyarakat lampung, dan di luar
lampung. Pembuatanya juga sangat mudah dan singkat.
Persaingan dalan usaha penjualan tekwan
dan pempek memang sudah kompetitif. Banyak sekali kita jumpai beberapa took
makanan, baik sekala besar ataupun skala kecil, baik itu dilakukan di toko, warung
, mol, atau tempat berjualan lain seperti di pasar, swalayan, maupun pusat
perbelanjaan modern. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah
satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat,
potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa
keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha kita.
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI
A. Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama PT.
Garuda Sakti dikarenakan bergerak dalam usaha dagang penjualan tekwan dan
pempek dengan kualitas yang baik yang berasal dari Kota Palembang, yang di
kenal sebagai kota jajanan pempek.
Nama organisasi : PT. Garuda Sakti
Pemilik :
Ahmat Yudiansyah, Andrea Ardiyansyah,
Bayu Saputra,
Jepri Destara, Rama Ardiya Putra, Nivia
Alamat :
No Telp :
0721 544321
B. Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit
usaha ini beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai
bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. karena.
Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :
a. Badan hukum
Untuk usaha ini yaitu berupa PT.
Karena usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal
bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya Inbreng dari masing
masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi
tanggung jawab PT.
Selain itu, badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan
kekayaan yang terpisah (modal).
b. Tanda daftar perusahaan dan
Surat ijin usaha
Usaha Tekwan dan Pempek memiliki ijin
usaha dari dinas perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai
pelaku usaha penjualan. Sesuai dengan UUno. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan,
Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam
wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.
c. NPWP
Sebagai unit bisnis, kami juga
mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat.
NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
d. Ijin Domisili dan IMB
Karena unit usaha Tekwan dan Pempek
ini akan didirikan di atas sebidang tanah demi kelancaran usaha maka kami
selaku pengusaha juga melakukan perijian untuk usaha. Selain itu juga kami
melakukan perijinan kepada pemerintah daerah setempat untuk ijin domisili,
karena nantinya selaha berlangsung beberapa karyawan kami akan ada yang tinggal
dan menetap di tempat tersebut.
e. Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai
bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan
dengan PT. Garuda Sakti.
C.
Organisasi
a. Bagan organisasi Bagan organisasi tersebut
di buat agar memudahkan mengenai
kepemimpinan
organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi
masing
– masing.
b. Tingkat jabatan
•
Pimpinan, Manajer, Kepala Bagian, Karyawan
BAB III ASPEK PEMASARAN
A. Segmentasi, Targeting dan
Positioning
a. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha Tekwan dan Pempek adalah
segmen Sederhana.
b. Targeting
Yang menjadi target market adalah Ibu rumah tangga, dan
Masyarakat setempat.
c. Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di
benak konsumen sebagai PT. Garuda Sakti Penjualan Tekwan dan Pempek terlezat,
terlengkap, nyaman, menjual makanan berkualitas dengan harga yang pas.
B. Permintaan
a. Perkembangan permintaan saat
ini
Dewasa ini, kalau kita cermati,
permintaan akan makanan tekwan dan pempek semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya makanan khas Indonesia dan ingin membudayakan makanan khas Negara
Indonesia ini.
b. Prospek permintaan di masa
yang akan dating
Dengan membanjirnya berbagai
macam produk makanan yang serba instan dimasyarakat akan menyebabkan kondisi
persaingan produk – produk yang berbahan kimia tersebut akan mengalami
kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri teresebut. Kondisi
tersebut akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurngnya
permintaan akan produk produk tersebut, dan komsumen beralih ke produk lain
yang sejenis yang nonkimia. Terlebih ketika sekarang sedang ada trend
dari masyarakat yang lebih
menyukai produk – produk makanan, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan
peluang bagi kegiatan bisnis penjualan makanan khas Indonesia,yang dari dulunya
sudah ada dan terjamin kualitasnya.
C. Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat
ini
Perkembangan penawaran disektor
usaha buah pada saat ini memang relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut
disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius.
Oleh karena itu, agar usaha buah menjadi lebih baik maka perlu peningkatan
penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
b. Prospek penawaran di masa
yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang
besar dalam usaha penjualan buah pada masa yang akan datang, maka perlu adanya
penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.
Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi
bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar
informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu
melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
D. Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model
matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5
No
|
Item yang dinilai
|
Kriteria Penilaian
|
|||||
Sangat Lemah
|
Lemah
|
Sedang
|
Kuat
|
Sangat Kuat
|
|||
1
|
|||||||
Total
Bobot
|
Interval
= Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval
Jumlah Kelas
= 5 – 1
5
= 0,8
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran
maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Tatal bobot
Jumlah item yang dinilai
= 75/20
= 3,75
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar
3,75 maka usaha toko buah impor dari sisi pemasaran dikatakan layak karena
masuk pada range 3,41 – 4,20.
E. Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada
usaha toko buah impor, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu
dengan cara :
a. Membandingkan usaha satu
dengan usaha lain yang sejenis pada factor persaingannya, semakin bagus maka
semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
b. Dengan membandingkan tingkat
kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin
tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Faktor
Persaingan
|
Pasar
|
Kios
buah
|
Swalayan
|
MyFruits
|
||||||||
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
|
Harga
Kualitas
Promosi
Jasa
khusus
Pelayanan
Suasana
Lokasi
|
2
3
2
2
2
1
2
|
3
2
2
2
3
2
2
|
6
6
4
4
6
2
4
|
2
3
3
3
3
3
4
|
3
3
4
3
4
2
3
|
6
9
12
9
12
6
12
|
4
4
4
4
4
5
4
|
3
5
5
4
4
4
5
|
12
20
20
16
16
20
20
|
4
4
4
5
5
5
4
|
5
5
5
5
5
5
4
|
20
20
20
25
25
25
16
|
Kekuatan
Relatif
|
32
|
66
|
124
|
Berdasarkan pada table matrik analisis
tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha MyFruits menduduki pada
perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling
besar adalah swalayan. Kelemahan dari MyFruits terletak pada Lokasi Toko yang
kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu
harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi MyFruits agar nantinya mudah
dijangkau oleh konsumen.
F. Program Pemasaran
a. Tingkat pelayanan Dalam memasarkan buah impor kami
memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, memilih
sendiri buah di rak buah, garansi.
b. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan
menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari
keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk
meningkatkan pangsa pasar.
c. Kegiatan promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan
melalui promosi di media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di
beberapa stasiun rasio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat
ataupun instansi pemerintah/swasta.
d. Kegiatan Distribusi
Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi
sendiri.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
A. Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan
sebagai tempat usaha Toko Buah Impor adalah di Jalan Laksda Adisucipto Km 15
Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
b. Sarana dan prasarana
• Sarana yang akan kami gunakan
untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan menmanfatkan : Machine
Teller, AC, Troli, Toilet, Meja Kursi, Ruang Tunggu, Tempat parkir,
kendaraan,dll
• Sedangkan untuk prasarananya
kami menggunakan gedung seluas 1500 m2 untuk toko.
c. Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan
untuk menunjang kelancaran usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran,
keuangn, produksi dan sdm serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha.
Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga
srabutan / kurir dan bagian cleaning service.
d. Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko
buah antara lain : berbagai macam buah segar impor dengan kualitas yang baik
dan beberapa buah segar produksi lokal yang berkualitas.
e. Bangunan dan tata letak
bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko
buah impor akan didirikan di atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk
mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir. Untuk luas
bangunan toko adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk bangunan berupa ruangan
berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat
berjualan, tempat parkir, kafe buah, loby, ruang informasi dan penitipan,
toilet.
f. Jadwal pelaksanaan Usaha toko buah impor akan mulai
didirikan pada tanggal 1 Juni 2008 sampai tanggal 10 Desember 2008 untuk
kegiatanpembangunan gedung, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching
dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2009.
g. Perkiraan biaya teknis dan
operasi
Biaya
teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp750.000.000
B. Rencana Pengoperasian
Usaha
a. Proses operasi usaha
Prose operasi perusahaan meliputi rencana penjualan,
rencana persediaan bahan, penjualan dan pemesanan.
b. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi PT. Garuda Sakti dikelola oleh
masing masing Pemilik dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai
kebutuhn bahab operasi yang meliputi pendanaan, jumlah makanan dan kegiatan
kemasaran.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Dana Investasi
a. Investasi harga tetap
Investasi ini mencapai Rp 300.000
b. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 884.600.000,- yang digunakan
untuk proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.
c. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar
yang mencapai Rp 305.000.000,-
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 1,2M
B. Rencana Pembelanjaan dan
Sumber Dana
a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 300.000
C. Rencana Kebutuhan Dana
a. Aktiva Tetap
• Tempat Rp 50.000
• Listrik Rp 10.000
• Rak pendingin, 100 buah Rp
120.000.000
• Sofa, 5 set Rp 7.000.000
• Troli, 20 buah Rp 10.000.000
• Kranjang tas buah, 50 buah Rp
600.000
• Timbangan, 4 buah Rp 1.000.000
• Komputer dan Machin Teller, 4
buah Rp 12.000.000
• Mobil operasional 1 buah Rp
60.000.000
• Motor 2 buah Rp 24.000.000
+
Jumlah Aktiva Tetap Rp 884.600.000
b. Aktiva Lancar
• Kas Rp 150.000.000
• Buah impor Rp 150.000.000
• Buah lokal Rp 5.000.000 +
Jumlah
Aktiva Lancar Rp 305.000.000 Total Aktiva Rp 1.189.600.000
D. Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi pendapatan
• Pendapatan per hari Rp
15.000.000
• Pendapatan per bulan Rp
420.000.000
• Pendapatan per tahun RP
5.040.000.000
b. Proyeksi biaya per tahun
• Pengadaan buah Rp
1.860.000.000
• Gaji karyawan
- 1 Pimpinan Rp 24.000.000
- 4 Manajer Rp 86.000.000
- 1 Kabag. Pelayanan Rp
13.200.000
- 10 Pelayan toko Rp 108.000.000
- 1 Kabag. Pergudangan Rp
12.000.000
- 2 Karyawan gudang Rp
21.600.000
- 3 Driver Rp 25.200.000
- 2 Clining Service Rp
14.000.000
- 2 Satpam Rp 24.000.000
- 2 Petugas parkir Rp 13.200.000
- 2 Tenaga srabutan Rp 12.000.000
Jumlah gaji karyawan Rp 353.200.000
• Biaya listrik Rp 12.000.000
• PBB Rp 2.400.000
• Perlengkapan kebersihan Rp
1.000.000
• Dep bangunan gedung 20th RP
32.000.000
• Dep Komp/Machin Teller 2th RP
1.000.000
• Dep kendaraan 5th Rp
16.000.000
• Dep sofa 2th Rp 3.500.000
• Dep rak pendingin 3th Rp
40.000.000
• Dep troli 5th Rp 2.000.000
• Dep timbangan 2th Rp 500.000
• Dep keranjang 1th Rp 1.000.000
Jumlah
Biaya Rp 3.185.800.000
c. Proyeksi rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari
pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn
= Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000
= Rp1.854.200.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam
penjualan buah adalah sebesar Rp 1.854.200.000
d. Proyeksi kemampuan pelunasan
hutang
Hutang dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dengan bungan
12 % per tahun.
e. Perhitungan kelayakan usaha
1. Dengan metode Payback Periode
Payback Period = Investasi x 1 tahun
Arus Cash Inflow
• Arus Cash Flow = EAT +
Depresiasi
• Aktiva tetap Rp 884.600.000
• Depresiasi = Rp 96.000.000 per
tahn
= diperoleh dari total depresi
Beban Depresiasi
• Keuntungan bersih per tahun =
Omset per tahun – biaya operasional
BAB VII
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa
faktor, ternyata usaha toko buah mampu memberikan hasil yang baik dan dapat
dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa
kebijakan pemerintah yang mengarah pada pemanfaatansektor impor, dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi buah - buahan segar sebagai makanan
penambah vitamin guna menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum
terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk
dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk
menjalankan usaha ini.
B. Saran
Dalam menjalankan usaha penjualan
buah impor, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga
stabilitas pasokan buah impor yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat.
Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan buah impor.
0 Response to "LAPORAN kEWIRAUSAHAAN"
Post a Comment