BAB III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
Dalam Sistem Tata Usaha SMK Yadika Bandar Lampung
sangat di perlukan adanya jaringan komputer. Karna di tata usaha belum adanya
sistem jaringan untuk pertukaran data dan masih menggunakan bahan bantuan
menggunakan flasdisk, sehingga rentan
terhadap virus-virus yang terdapat di dalam flasdisk
masuk kedalam komputer sehingga dapat
mengganggu program-program/data-data yang ada dalam komputer sehingga aktifitas
kerja di bagian tata usaha SMK Yadika Bandar Lampung terhambat.
Disini penulis akan mensimulasikan jaringan komputer
menggunakan Packet Tracer sehingga akan mendapatkan gambaran untuk merancang
atau simulasi jaringan di ruangan tata usaha SMK Yadika Bandar Lampung.
3.2
PEMBAHASAN
Pembahasan dari jaringan komputer tata usaha SMK
Yadika Bandar Lampung sehingga bisa mensharing data atau file adalah sebagai
berikut :
3.2.1 PERANCANGAN
3.2.1.1 Membuka
Program Cisco Packet Tracer
Buka program Cisco
Packet Tracer, bal telah ter-install
secara default, program ini dapat
ditemukan di Start, All Programs, Cisco Packet Tracer, lalu klik ikon
Cisco Packet Tracer. Maka akan muncul jendela
seperti gambar di bawah ini.
Gambar
2. Jendela awal Cisco Packet Tracer
3.2.1.2 Menyusun
Komponen Jaringan
Setelah membuka aplikasi,
klik komponen yang akan dipakai lalu seret ke lembar kerja lalu susun seperti
gambar di bawah ini.
Gambar
3. Komponen Pembentuk Jaringan
Komponen yang dipakai
dalam simulasi jaringan ini adalah :
1.
PC0 9.
PC7
2.
PC1 10.
PC48
3.
PC2 11.
PC49
4.
PC3 12.
Switch0
5.
PC4 13.
Switch1
6.
Server0 14.
Router0
7.
PC5 15.
Router1
8.
PC6
3.2.1.3 Memasang
Konektor Jaringan
Setelah semua komponen diletakkan di lembar kerja,
hubungkan komponen-komponen tersebut dengan konektor, Di sini kita hanya akan
menggunakan dua jenis kabel saja, yaitu kabel crossover dan kabel straigt, maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Gambar
4. Menghubungkan komponen-komponen dengan konektor
3.2.1.4 Melakukan
Konfigurasi Router
Setelah semua komponen
telah terhubung, maka yang dilakukan pertama kali adalah melakukan konfigurasi
router untuk menentukan ip router sebagai gateway jaringan tersebut.
Konfigurasi dilakukan di router0 maupun router1. Router0 memakai IP
192.168.0.10 sebagai gateway jaringan dan IP 192.168.1.12 sebagai IP penghubung
ke router1, sedangkan router1 memakai IP 172.16.0.10 sebagai gateway dan IP
192.168.1.11 sebagai penghubung ke router0.
3.2.1.5 Melakukan
Konfigurasi IP PC dan Server
Setelah router
dikonfigurasi, lalu mulai konfigurasi untuk PC dan Server. Konfigurasi IP-nya adalah sebagai berikut
:
1.
PC0 IP
192.168.0.1, Subnet Mask 255.255.255.0, Gateway 192.168.0.10
2.
PC1 IP 192.168.0.2, Subnet Mask 255.255.255.0, Gateway
192.168.0.10
3.
PC2 IP
192.168.0.3, Subnet Mask 255.255.255.0, Gateway 192.168.0.10
4.
PC3 IP
192.168.0.4, Subnet Mask 255.255.255.0, Gateway 192.168.0.10
5.
PC4 IP
192.168.0.5, Subnet Mask 255.255.255.0, Gateway 192.168.0.10
6.
Server0
IP 172.16.0.1, Subnet Mask 255.255.0.0, Gateway 172.16.0.10
7.
PC5 IP 172.16.0.2, Subnet Mask 255.255.0.0, Gateway
172.16.0.10
8.
PC6 IP 172.16.0.3, Subnet Mask 255.255.0.0, Gateway
172.16.0.10
9.
PC7 IP 172.16.0.4, Subnet Mask 255.255.0.0, Gateway
172.16.0.10
10.
PC8 IP 172.16.0.5, Subnet Mask 255.255.0.0, Gateway
172.16.0.10
11.
PC9 IP
172.16.0.6, Subnet Mask 255.255.0.0, Gateway 172.16.0.10
Gambar
6. Konfigurasi IP pada PC
3.2.1.6 Mengonfigurasi
Routing pada Router
Setelah semua PC dan Server dikonfigurasi IP-nya, lalu konfigurasi routing
pada router-router. Konfigurasi ini berguna untuk memasukkan tujuan pengiriman
dari router0 ke router1 atau sebaliknya. Konfigurasi routing pada router0 ada
pada gambar di bawah ini.
3.2.1.7 Mengkonfigurasi Routing Pada Router0
Pertama klik pada router 0 lalu
klik config setelah itu klik static dan masukan sesuai tertera di bawah ini :
1. Network ---> 172.16.0.0 (Network tujuan) atau Network
yang paling dekat dengan Workstation.
karena IP Address yang menjadi gateway Workstation
2. Mask -------> 255.255.0.0 (Subnet Mask Network tujuan) karena IP Network adalah kelas B maka subnetnya adalah 255.255.0.0
3. Next Hope --> 192.168.1.11 karena IP Address yang di lewati untuk menuju ke IP Network tadi adalah 192.168.1.11
Setelah selesai anda bisa klik add. Maka
hasilnya akan tampak sebagai berikut
ini.
Gambar
7. Konfigurasi Routing pada router
3.2.1.8 Mengkonfigurasi
Routing Pada Router1
Pertama klik pada router 0 lalu
klik config setelah itu klik static dan masukan sesuai tertera di bawah ini :
1.
Network ---> 192.168.0.0 (Network tujuan) atau network
yang paling dekat dengan Workstation.
karena IP Address yang menjadi
gateway Workstation
2.
Mask -------> 255.255.0.0 (Subnet
Mask Network tujuan) karena IP Network
adalah kelas A maka subnetnya adalah 255.255.0.0
3.
Next Hope --> 192.168.1.12 karena IP Address yang di lewati untuk menuju ke IP Network tadi adalah 192.168.1.12
Setelah selesai anda
bisa klik add. Maka hasilnya akan tampak sebagai berikut ini
Gambar
8. Konfigurasi Routing pada router1
Setelah semua
langkah-langkah dilakukan maka coba lihat konektor, apabila sudah berwarna
hijau di ujung-ujungnya pada Gambar 9 di bawah ini semua konektor maka konektor telah terhubung dengan
baik. Jika belum maka ada kesalahan pada konfigurasi komponen. Jika terjadi
kesalahan coba konfigurasi lagi sesuai langkah-langkah yang telah disebutkan.
Gambar
9. Sudah
Terkoneksi
3.2.3.9 UJI
COBA
Setelah anda
melakukan konfigurasi tadi maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba
konektivitas jaringan menggunakan perintah ping. Silahkan anda lakukan ping
dari PC 5 ke PC 0 begitu pula
sebaliknya jika anda mendapati hasil seperti di bawah ini maka konfigurasi anda
telah benar.
Gambar 10.Uji koneksi dari dari PC5
Sampai sini anda sukses. Apabila anda tidak
mendapatkan hasil seperti di atas maka anda salah dalam mengkonfigurasi Static
routes tadi.
0 Response to "CONTOH LAPORAN PKL BAB 3"
Post a Comment